Pengaturan menu bagi penderita hipertensi dapat dilakukan dengan empat cara. Cara pertama yaitu dengan diet garam rendah yang terbagi menjadi diet garam rendah I (200-400 mg Na), diet garam rendah II (600-800 mg Na), dan diet garam rendah III (1000-1200 mg Na). Tingkatan diet garam rendah tersebut dapat diberikan sesuai dengan keadaan penyakit. Menu yang disajikan pada diet ini tidak jauh berbeda dengan menu sehari-hari, namun dalam pengolahannya tidak menggunakan garam dapur, baking powder/soda, atau ikatan natrium lainnya. Contoh menu diet garam rendah disajikan pada tabel berikut:
Pagi | Siang | Malam | Selingan |
Nasi | Nasi | Nasi | Bubur kacang hijau |
Opor ayam | Ikan acar kuning | Daging pesmol | |
Bayam bening | Tahu bacem | Tempe kering | |
| Sayur lodeh | Cah sayuran | |
| Pepaya | Pisang | |
Cara kedua adalah diet rendah kolesterol dan lemak terbatas. Lemak jenuh adalah penentu utama peningkatan kadar kolesterol, sehingga dianjurkan untuk menurunkan asupan lemak jenuh < 10% asupan total energi dengan membatasi asupan makanan kaya asam lemak jenuh (susu tinggi lemak dan produknya, daging berlemak serta minyak kelapa). Disamping itu juga harus menurunkan konsumsi bahan makanan tinggi kolesterol, walaupun bahan makanan tersebut rendah sumber asam lemak jenuh. Kolesterol dalam makanan dapat juga meningkatkan kadar kolesterol LDL, walaupun tidak sebanyak lemak jenuh. Kebanyakan makanan tinggi lemak jenuh juga merupakan sumber kolesterol, sehingga mengurangi komsumsi makanan ini akan memberikan keuntungan lebih yaitu pembatasan asupan kolesterol. Makanan kaya kolesterol tetapi rendah asam lemak jenuh antara lain kuning telur.
Cara ketiga adalah diet tinggi serat. Dari berbagai penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan penggunaan serat untuk setiap gram dapat menurunkan kolesterol LDL rata-rata 2,2 mg/dl. Bahan makanan yang dianjurkan untuk diet ini antara lain beras tumbuk/merah, roti whole wheat, kacang-kacangan dan olahannya, sayuran, dan buah-buahan. Contoh menu diet tinggi serat disajikan pada tabel berikut:
Pagi | Siang | Malam | Selingan |
Nasi | Nasi | Nasi | Bubur kacang hijau |
Ayam bumbu kunyit | Semur daging | Ikan bakar | Setup Nenas |
Setup wortel buncis | Opor tempe | Tahu goreng | |
| Sayur asam | Sayur lodeh | |
| Jeruk | Apel | |
Cara keempat adalah dengan diet energi rendah. Diet ini lebih ditujukan pada penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan. Diet ini membatasi makanan padat energi, seperti kue-kue yang banyak mengandung karbohidrat sederhana dan lemak, serta goreng-gorengan. Contoh menu diet energi rendah disajikan pada tabel berikut:
Pagi | Siang | Malam | Selingan |
Roti bakar | Nasi | Kentang panggang | Apel |
Bola-bola daging | Pepes ikan mas | Semur ayam | Susu skim |
Jus wortel pepaya | Tumis tempe | Tim tahu | |
| Sayur asam | Setup brokoli wortel | |
| Jambu biji | Mangga | |